PERSIB vs PERSIKAB Liga Indonesia VIII/2002
5 Mei 2002. Di bawah
penanganan trio pelatih Deny Syamsudin, Dedi Sutendi, dan Lukas Tumbuan,
Persib sebenarnya mencatat hasil mengesankan pada Liga Indonesia (LI)
VIII/2002 dengan mencatat rekor tak terkalahkan di kandang sendiri.
Namun, hasil buruk pada saat "away" membuat Ansyari Lubis dan
kawan-kawan terjebak di papan bawah dan sempat dibayang-bayangi hantu
degradasi. Persib baru terbebas dari ancaman degradasi pada tanggal 5
Mei 2002, setelah mencatat kemenangan atas Persikab Kab. Bandung dengan
5-0 pada pertandingan yang digelar di Stadion Siliwangi Bandung.
Tudingan adanya "main mata" untuk menyelamatkan Persib dari degradasi
ini muncul karena posisi Persikab saat itu memang sudah dipastikan
degradasi ke Divisi I. Belakangan, tudingan tersebut dibenarkan oleh
beberapa pemain Persikab yang tampil ketika itu. Meski sudah ada
"kesepakatan" tertentu, tetap saja para pemain Persib sempat dibuat
ketar-ketir. Pasalnya, setelah Ansyari Lubis mencetak gol cepat pada
menit pertama, empat gol Persib lainnya ke gawang Jajang Sinar Surya
baru terjadi di babak kedua, setelah "Dalem Bandung" bermain 10 orang
sejak menit 42 karena Agus Muspar diganjar kartu merah. Empat gol Persib
di babak kedua dicetak Sujana (menit 54, 66), Ruhiyat (85) dan Yaris
Riyadi (88).***
|
PERSITA vs PERSIB Liga Indonesia V/1998-1999
7 Februari 1999. Sejak
era Liga Indonesia (LI) diputar pada tahun 1994, pada musim kelima
inilah Persib untuk pertama kalinya harus berurusan dengan ancaman
degradasi. Karena buruknya persiapan dan konflik internal menjelang
kompetisi, Persib mencatat hasil kurang mengesankan dalam 6 pertandingan
pertama Grup B Wilayah Barat yang dihuni 5 tim. Dengan hanya mencatat 2
kali menang, sekali seri dan 3 kali kalah, tim asuhan Suryamin
terperosok di papan bawah klasemen sementara. Ketika itu, bobotoh sudah
pasrah menerima kenyataan pahit karena Persib tinggal menyisakan dua
pertandingan lagi, bertandang ke Stadion Benteng Tangerang untuk
menghadapi Persita dan menjamu Persija Jakarta di Stadion Siliwangi.
Pertandingan "away" melawan Persita, 7 Februari 1999 menjadi partai
krusial buat Persib. Sebab, hanya kemenanganlah yang bisa menyelamatkan
tim kebanggaan bobotoh ini dari ancaman degradasi. Di luar dugaan, meski
bertarung di kandang lawan, Persib tampil trenginas dan mencatat
kemenangan 3-1. Imam Riyadi menjadi pahlawan Persib lewat dua gol yang
dicetaknya pada menit 21 dan 65. Satu gol Persib lainnya disumbangkan
Dadang Rusmana pada menit 72. Sementara gol balasan Persita diciptakan
Giman Nurjaman pada menit 30.***
|
0 comments:
Post a Comment