HENDRA SETIAWAN
Soccer Player 4

Friday, February 17, 2012

Pertandingan Bersejarah Persib

PERSIB vs PSIM
Play-off LI IX/2003
16 Oktober 2003. Jika tidak ada perubahan aturan promosi dan degradasi oleh PSSI, Persib sebenarnya sudah harus terlempar ke Divisi I pada Liga Indonesia (LI) IX/2003, bersama Barito Putra, PSDS Deli Serdang, Petrokimia Putra, Arema Malang, dan Perseden Denpasar. Aturan awal, enam tim terbawah terdegradasi ke Divisi I, Persib hanya menempati peringkat ke-16 dari 20 peserta LI musim itu. Namun, beberapa bulan sebelum laga usai, PSSI mengeluarkan keputusan kontroversial; tim yang otomatis terdegradasi hanya peringat 17-20, sedangkan peringkat 15 dan 16 diberi kesempatan memainkan pertandingan "play-off" melawan peringkat 3 dan 4 Divisi I. Maka, Persib main Solo untuk memanfaatkan "selembar nyawa" yang dihadiahkan PSSI. Pada pertandingan pembuka melawan Persela 1-0, Persib menang bertahan di Divisi Utama setelah mengalahkan PSIM Yogyakarta 1-0. Pertandingan berlangsung di Stadion Manahan Solo, 16 Oktober 2003 ini, gol tunggal Persib dicetak pemain asing asal Cile, Rodrigo Sanhueza pada menit 58. Pelatih Juan Antonio Paez menurunkan formasi Udin Rafiudin (kiper); Dadang Hidayat, Suwandi HS, Claudio Lizama; Yayan Sundana/Aji Nurpijal, Hendra Komara, Andrian Mardiansyah, Rodrigo Sanhueza, Alejandro Tobar; Suladi/Asep Dayat, Imral Usman.***

PERSIB vs PERSIKAB
Liga Indonesia VIII/2002
5 Mei 2002. Di bawah penanganan trio pelatih Deny Syamsudin, Dedi Sutendi, dan Lukas Tumbuan, Persib sebenarnya mencatat hasil mengesankan pada Liga Indonesia (LI) VIII/2002 dengan mencatat rekor tak terkalahkan di kandang sendiri. Namun, hasil buruk pada saat "away" membuat Ansyari Lubis dan kawan-kawan terjebak di papan bawah dan sempat dibayang-bayangi hantu degradasi. Persib baru terbebas dari ancaman degradasi pada tanggal 5 Mei 2002, setelah mencatat kemenangan atas Persikab Kab. Bandung dengan 5-0 pada pertandingan yang digelar di Stadion Siliwangi Bandung. Tudingan adanya "main mata" untuk menyelamatkan Persib dari degradasi ini muncul karena posisi Persikab saat itu memang sudah dipastikan degradasi ke Divisi I. Belakangan, tudingan tersebut dibenarkan oleh beberapa pemain Persikab yang tampil ketika itu. Meski sudah ada "kesepakatan" tertentu, tetap saja para pemain Persib sempat dibuat ketar-ketir. Pasalnya, setelah Ansyari Lubis mencetak gol cepat pada menit pertama, empat gol Persib lainnya ke gawang Jajang Sinar Surya baru terjadi di babak kedua, setelah "Dalem Bandung" bermain 10 orang sejak menit 42 karena Agus Muspar diganjar kartu merah. Empat gol Persib di babak kedua dicetak Sujana (menit 54, 66), Ruhiyat (85) dan Yaris Riyadi (88).***

PERSITA vs PERSIB
Liga Indonesia V/1998-1999
7 Februari 1999. Sejak era Liga Indonesia (LI) diputar pada tahun 1994, pada musim kelima inilah Persib untuk pertama kalinya harus berurusan dengan ancaman degradasi. Karena buruknya persiapan dan konflik internal menjelang kompetisi, Persib mencatat hasil kurang mengesankan dalam 6 pertandingan pertama Grup B Wilayah Barat yang dihuni 5 tim. Dengan hanya mencatat 2 kali menang, sekali seri dan 3 kali kalah, tim asuhan Suryamin terperosok di papan bawah klasemen sementara. Ketika itu, bobotoh sudah pasrah menerima kenyataan pahit karena Persib tinggal menyisakan dua pertandingan lagi, bertandang ke Stadion Benteng Tangerang untuk menghadapi Persita dan menjamu Persija Jakarta di Stadion Siliwangi. Pertandingan "away" melawan Persita, 7 Februari 1999 menjadi partai krusial buat Persib. Sebab, hanya kemenanganlah yang bisa menyelamatkan tim kebanggaan bobotoh ini dari ancaman degradasi. Di luar dugaan, meski bertarung di kandang lawan, Persib tampil trenginas dan mencatat kemenangan 3-1. Imam Riyadi menjadi pahlawan Persib lewat dua gol yang dicetaknya pada menit 21 dan 65. Satu gol Persib lainnya disumbangkan Dadang Rusmana pada menit 72. Sementara gol balasan Persita diciptakan Giman Nurjaman pada menit 30.***

Share on :

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright Bobotoh 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all